plus.google.com
"mawardi a asja"

Uji Contrast (Metode Ortogonal Kontras) - MOK

Sunday, February 24, 2013 1 comments



Pengantar

Penggunaan Uji kontras terutama dilakukan pada penelitin-penelitian yang terencana, karena pada dasarnya pengujian dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan spesifik penelitian yang telah dirancang, baik didasarkan pada teori atau penelitian-penelitian sebelumnya. Hal ini sehingga uji ini sering juga disebut sebagai Uji-F terencana. Secara garis besar Uji kontras dikelompokkan menjadi dua yaitu, metode ortogonal kontrast (MOK) dan metode ortogonal kontrast polinomial (MOP).

Karena perlakuan-perlakuan penelitian yang ingin dibedakan telah direncanakan terlebih dahulu melalaui hipotesis, maka penggunaan MOK diprioritaskann jika penerimaan H0 cukup besar. Jika tidak, peneliti akan menyusun hipoteisis baru untuk menentukan perlakuan yang memberikan hasil yang optimal. Sebuah nilai pembanding (kontras) selalu mempunyai derajat bebas tunggal (db = 1) sehingga kita dapat menggunakan uji t atau uji F. Uji kontras akan lebih singkat dibandingkan dengan Uji-F kompensional (anova+uji lanjut) karena tidak lagi membutuhkan uji lanjut. Metode orthogonal kontras (MOK) pada Contras I ini merupakan metode pembanding (kontras) berdasarkan fungsi llinier yang digunakan untuk perbandingan antar group atau subset.


Conotoh Kasus

Kita akan menggunakan contoh kasus pada CONTOH SOAL DANPEMBAHSAN RAL (silahkan dibaca terlebih dahulu). Berdasarkan perlakuan yang diberikan pada contoh tersebut, kita membentuk group perlakuan:

-Group I kontrol, (Asam Askorbat = 0% atau tanpa pemberian asam askorbat)

-Group II (perlakuan pemberian Asam Askorbat = 1%, 2% dan 3%);

-Group III pemberian asam askorbat level rendah (AA 1%)

-Group IV pemberian asam askorbat level sedang (AA 2%)

-Group V pemberian asam askorbat level tinggi ( AA 3%)

Banyaknya perbandingan (L) yang dapat dibuat dari CONTOH SOAL DAN PEMBAHSAN RAL adalah sebanyak 3 buah (t – 1 = 4 – 1 = 3), yang terdiri atas:


-Perbandingan antara kontorl dengan semua perlakuan dengan pemberian Asam Askorbat (Group I: Group II); ------ L1

-Perbandingan antara kontrol dengan perlakuan asam askorbat level rendah (Group I : Group III); ------ L2

-Perbandingan antara kontrol dengan perlakuan asam askorbat level sedang (Group I : Group IV); ----- L3

- Perbandingan antara kontrol dengan perlakuan asam askorbat level tinggi (Group I : Group V); ----- L4

Analisis dengan SPSS

Langkah I

Kita berasumsi bahwa data telah diinput (Lihat cara pengimputan data pada: Analisis Ragam RAL dengan SPSS). Setelah data tersusun dengan baik, selanjutnya analisis dapat dilakuan. Langkahnya sebagai berikut, klik: Analize -> Compare Means - > One-Way ANOVA...(Gambar 1)



Selanjutnya akan muncul Window One-Way ANOVA (Gambar 2), Masukkan Level Asam Askorbat pada Factor: dan Nilai TBA pada Dependent List:


Langkah 2
Selanjutnya Klik tombol Contrasts..., dan akan muncul window One-Way ANOVA: Contrasts (Gambar3), kemudian lakukan pemasukan koefisien kontras pada kolom Coefficient:...



Langkah 3
Masukkan nilai koefisien kontras untuk L1, dengan mengetik angka -3 kemudian klik Add, selanjutnya angka 1 klik Add, dan untuk koefisien kontras L1 lainnya. Perhatikan Coefficient total pada bagian bawah window, nilainya akan = 0,000 apabila semua nilai koefisien kontras telah dimasukkan semua. Setelah koefisien untuk L1 selesai diinput selanjutnya Klik Next. Setelah itu masukkan koefisien kontras untuk L2, L3 dan L4 lalu Klik Continue.


OutPut

Terdapat 3 tabel output utama yang akan dikeluarkan oleh sistem, yaitu table ANOVA, Contrast Coefficients, dan Contrast Tests, sebagai berikut:

Output 1: Tabel ANOVA yang diperoleh akan persis sama dengan hasil analisis ragam yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga interpretasi untuk table ANOVA tersebut adalah sama.




Output 2: Contras Coefficiennts, atau koefisien kontras untuk tiap nilai pembanding (L) yang telah dimasukkan. Output ini selain memberikan informasi nilai (C), berguna untuk mengkonfirmasi ada tidaknya kesalahan pada saat pengimputan nilai koefisien dalam proses pengimputan pada analisis data.



Output 3: Contras Tests. Pada output, uji kintras dilakukan pada Assume equal variance (jika syarat homogeneity Levene’s terpenuhi) dan sebaliknya pada Does not assume equal variances. Berdasarkan uji homogenitas yang telah dilakukan (CONTOH SOAL DAN PEMBAHSAN RAL), syarat homogeneity Levene’s terpenuhi, maka hasil uji kontras ini yang akan kita gunakan. Value of contras (nilai kontras) pada output merupakan nilai kontras yang telah dibagi dengan banyak ulangan (10) hal ini sehingga, nilai yang diperoleh lebih kecil satu angka dibelakang koma dibandingkan dengan pada analisis secara manual. Selanjutnya nilai standar error, nilai t (yang diperoleh dari VoC/SE), dan derajat bebas galat (df) dan bagian terakhir adalah tingkat signifikansi (Sig.) dua arah (2 tailed). Berdasarkan nilai Sig yang ditunjukkan terlihat bahwa: L1 = 0,043 (P<0,05); L2 = 0,855 (P>0,05); L3 = 0,01 (P<0,01) dan L4 = 0,014 (P<0,05). Mengapa pada analisis menggunakan SPSS L4 menunjukkan nilai P<0,05 sedangkan pada perhitungan secara manual nilai Fhitung untuk L4 lebih besar dari Ftabel 1% (P<0,01). Hal ini disebabkan karena sudutpandang analisis probabilitas pada analisis SPSS melihat pada dua arah (2-tailed), bukan pada satu arah (1-tailed) seperti yang dilakukan pada analisis secara manual. Jika nilai Sig. untuk L4 sebesar 0,014 dijadikan satu arah maka akan diperoleh nilai Sig. atau P=0,007, yang berarti bahwa P<0,01.



Demikain sedikit gambaran terkait analisis kontras dan penggunaan program SPSS dalam analisisnya.

Semoga Bermanfaat& Mohon komentarnya....
Share this article :
Comments
1 Comments

+ comments + 1 comments

August 14, 2021 at 10:05 PM

Ayo Daftar Sekarang, Nikmati Freechip Berlimpah Setiap Hari... Join Disini Banyak Jenis Permainan Taruhan Online Terbaik, Kunjungi Website Kami Di Klik Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda dan Bonus Berlimpah.

Post a Comment

 
Link Terkait : unsulbar | unhas | Peternakan-USB | Johny Template | Mas Templatea
Copyright © 2011. Wawasan Peternakan dan Statistik - All Rights Reserved
Base Template by Creating Website Modify by CG Advance modify by Mwd.Asja
Proudly powered by Blogger