Baru kali ini saya punya kesempatan untuk berbagi pengalaman dan cerita pada waktu bergabung dengan ACIAR-SMAR-207 pada antara Tahun 2008-2010. Pada prinsipnya proyek bertujuan unutk mengidentifikasi market chain atau rantai pemasaran ternak kambing khususnya di Sulawesi Selatan dan Barat. Cakupan kegiatan cukup luas, dari grass root peternak, pengumpul, pedagang hingga konsumen. Kegiatan dengan anggaran yang tidak terlalu besar (small project) namun menurut saya sangat memberi manfaat yang sangat luas bagi peternak bahkan bagi pemerintah guna pengembagan ternak kambing tentunya. Publikasi kami cukup banyak dan dapat anda download langsung di situs resi ACIAR.
Pada kesempatan kali ini saya hanya akan sedikit meringkas beberapa catatan dan dokumentasi perjalanan yang telah saya kalukan dalam mengidentifikasi pasar kambing. Saya bukan ingin mengutarakan tentang data-data penelitian ataupun hail analisis statistik yang telah kami lakukan. Namun ini adalah satu-satunya aspek yang belum sempat kami publikasikan baik pada jurnal nas/int maupun pada seminar. Menurut ketua peneliti kami pada saat itu Peter Murray, walaupun hal ini potensial untuk dikaji namun disayangkan bahwa ini diluar caupan objek penelitian yang dituju.
Terdapat dua hal utama terkait pelanggaran animal welfare yang sempat kami amati dalam perjalanan explorasi pada pemasaran kambing antara lain: sarana pengangkutan yang sangat padat dan kurangnya istirahat bagi ternak selama dalam perjalanan. Berikut beberapa dokumentasi yang dapat anda lihat dan interpretasikan sisi animal welfare nya.
Terdapat dua hal utama terkait pelanggaran animal welfare yang sempat kami amati dalam perjalanan explorasi pada pemasaran kambing antara lain: sarana pengangkutan yang sangat padat dan kurangnya istirahat bagi ternak selama dalam perjalanan. Berikut beberapa dokumentasi yang dapat anda lihat dan interpretasikan sisi animal welfare nya.
Transport Kambing
Model mobil angkut yang lebih bersahabat, namun gambar diatas diambil setelah 20% penumpang diturunkan
Model mobil angkut yang lebih bersahabat, namun gambar diatas diambil setelah 20% penumpang diturunkan