plus.google.com
"mawardi a asja"

Pengantar Percobaan Faktorial

Friday, March 29, 2013 0 comments


Defenisi dan Syarat Penggunaan 

Pada rancangan percobaan dan analisis sebelumnya kita telah membahas bentuk-bentuk variable berfaktor tunggal atau bergalat tunggal, atau analisis yang dilakuakan untuk mengetahui menguji pengaruh dari satu factor terhadap satu atau beberapa respon. Pada pembahasan ini, observasi yang dilakuakan adalah untuk beberapa factor atau beberapa perlakuan dan kombinasinya (factorial) terhadap suatu atau beberapa respon. Suatu hal yang perlu diperhatikan bahwa masing-masing perlakuan sebaiknya merupakan saatu factor yang bertaraf, atau dikenal juga dengan taraf factor. Pada perancangan factorial kita tetap menggunakanrancangan dasar, yaitu RAL, RAK atau RBL atau lainnya. Pada aplikasinya, penggunaan factorial biasanya dituliskan dengan pengalian variable-variabel penyusun percobaan. Misalnya suatu penelitian berdasar RAL dilakukan untuk menguji 3 buah factor A, B, dan C, dengan Faktor A dan B terdiri dari 3 taraf; dan Faktor C terdiri dari 2 taraf dengan 5 ulangan, maka dituliskan dengan RAL pola faktorial 3 x 3 x 2, sebagai catatan bahwa banyak ulangan tidak dituliskan dalam pengalian tersebut.

Keuntungan dan Konsekuensi

Beberapa keuntungan pada penggunaan factorial antara lain: lebih efisien dalam penggunaan sumber-sumber yang ada; informasi yang diperoleh dalam penelitian lebih komprehensif karena kemapuan dalam megidentifikasi pengaruh berbagai interaksi yang ada; dan hasil penelitian atau perconaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita mempelajari kombinasi dari berbagai factor. Konseuensi dari beberapa keuntungan di atas adalah analisis statistika menjadi lebih kompleks, terdapat kesulitan dalam menyediakan suatu percoban yang relative homogen, serta pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga terjadi pemborosan sumberdaya yang ada.

Model Matematis

Model statistika untuk percobaan factorial yang terdiri dari 3 faktor (A, B, dan C) dengan RAL adalah:
Apablila menggunakan rancangan dasar RAK, maka model statistika untuk percobaan factorial yang terdiri dari 3 faktor (A, B, dan C) adalah:

Untuk lebih memahami prosedur dan cara analisis, berikut beberapa contoh soal dan pembahasan:
Faktorial (2 Faktor) dasar RAK
Faktorial (2 Faktor) dasar RAL dengan SPSS
Faktorial (2 Faktor) dasar RAK dengan SPSS
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Link Terkait : unsulbar | unhas | Peternakan-USB | Johny Template | Mas Templatea
Copyright © 2011. Wawasan Peternakan dan Statistik - All Rights Reserved
Base Template by Creating Website Modify by CG Advance modify by Mwd.Asja
Proudly powered by Blogger